Pages

Subscribe:

Labels

Minggu, 25 April 2010

Kesialan di Hari Pertama Kuliah (1)

Sinar mentari menelusup sela-sela jendela kamar Bimo, menyinari wajahnya berusaha mengeringkan air liur yang mengalir liar semalam. Sedikit demi sedikit Bimo mulai membuka matanya, sedikit gerakan ulat kepanasan untuk meregangkan otot dan Bimo pun mulai beranjak dari tempat tidurnya. Rutinitas pertama yang selalu dilakukan Bimo setelah bangun tidur adalah menyalakan tape kesayangannya. Kali ini lagu yang diputar menemani pagi ini adalah smell like teen spirit dari Nirvana. Mendengarkan lagu dan sedikit loncat sana loncat sini kaya orang gila yang nggak normal membuat tubuh bimo lebih segar.
Hatinya tersentak kaget ketika melihat jam dinding yang terletak tepat diatas tapenya.
“Mati aku, aku lupa!!! hari ini hari pertama aku masuk kuliah, sudah jam 7 pagi”. Tanpa dikomando Bimo mulai bergegas mandi dan dan segera berganti pakaian. Seperti pagi hari biasanya makan pagi tidak pernah tersedia, orang tua Bimo pun sudah pergi bekerja. Bimo memang sudah terbiasa tidak sarapan di pagi hari, dengan tergesa-gesa Bimo meninggalkan rumah. Sewaktu mau menutup pintu gerbang rumahnya tiba-tiba si inem pembantu sebelah yang kemayu nyamperin Bimo.
“eh mas Bimo mau berangkat kuliah ya? Kuliah di UNS ya? Wah hebat dong…!” sapa inem dengan gayanya yang centil.
Bimo menanggapinya dengan tersenyum dan langsung meninggalkan si inem.
“eh..tunggu mas Bimo…ada titipan dari ibu mas Bimo” bilang inem.
Dengan langkah yang agak malas Bimo nyamperin inem. “ ada titipan apa nem?”
“mmm…….anu mas Bimo, nih ada titipan kwitansi pembayaran kos” bilang inem ambil menyodorkan secarik kertas.
“ada pesan lagi nggak nem?”Tanya Bimo sambil ngambil kertas yang disodorkan inem dan langsung memasukan kertas itu ke saku belakang celananya.
“oh iya mas inem hampir lupa, ibu mas Bimo tadi bilang kalo mas Bimo sudah dicariin kos-kosan dibelakang kampus nama kos-kosannya “anoman” kalo sempet mas Bimo bisa langsung ngecek kesana”
“makasih informasinya ya nem, bilang ma ibu Bimo kalo aku nanti sekalian tidur disana” bilang si Bimo sambil ngeloyor ninggalin inem.
Bersambung....

0 komentar: