Pages

Subscribe:

Labels

Kamis, 28 Agustus 2008

Skandal Terbau 2008


Calon presiden amerika-pun juga manusia, sebenarnya apa sih yang dimakan Hillary tadi malam?????? kasihankan kandidat yang lain. tuh lihat barack obama merem melek mau pingsan! kalo begini siapa yang tanggung jawab???

Rabu, 20 Agustus 2008

Minggu, 17 Agustus 2008

The Anthem

It's A New Day, But It All Feels Old
It's A Good Life, That's What I'm Told
But Everything, It All Just Feels The Same

And My High School, It Felt More To Me
Like A Jail Cell, A Penitentiary
My Time Spent There Only Made Me See

That I Don't Ever Wanna Be Like You
I Don't Wanna Do The Things You Do
I'm Never Gonna Hear The Words You Say
'Cause I Don't Ever Wanna, I Don't Ever Wanna Be

You...don't Wanna Be Just Like You
What I'm Sayin' Is This Is The Anthem
Throw All Your Hands Up, You, Don't Wanna Be You

"Go To College, A University, Get A Real Job,"
That's What They Said To Me
But I Could Never Live The Way They Want
I'm Gonna Get By And Just Do My Time, Out Of Step While They All Get In Line
I'm Just A Minor Threat So Pay No Mind

Do You Really Wanna Be Like Them, Do You Really Wanna Be Another Trend?
Do You Wanna Be Part Of Their Crowd?
'Cause I Don't Ever Wanna, No I Don't Ever Wanna Be

You...don't Wanna Be Just Like You
What I'm Sayin' Is This Is The Anthem
Throw All Your Hands Up, You, Don't Wanna Be You

Shake It Once, That's Fine
Shake It Twice, That's Okay
Shake It Three Times, You're Playing With Yourself Again

You...don't Wanna Be Just Like You
What I'm Sayin' Is This Is The Anthem
Throw All Your Hands Up,
Y'all Got To Feel Me, Sing If You're With Me,
You, Don't Wanna Be Just Like You (just Like You)
This Is The Anthem Throw All Your Hands Up,
Y'all Got To Feel Me, Sing If You're With Me
Another Loser Anthem (Whoa-oh
by Good Charlotte

Kamis, 14 Agustus 2008

Lihat Hantu

Lain ladang lain belalang, lain tempat lain pula hantunya. ini adalah video tentang hantu dari inggris yang terekam kamera. hantu ini begitu menakutkan, bagi kalian yang penakut dianjurkan jangan menonton video ini. MARNING...eh..WARNING!

Malam Pensi (Seri 3)

“teeet….teet….teeeeeeeeet………………” bel sekolah telah berbunyi tiga kali, tandanya jam sekolah telah usai. Pelajaran biologi yang diajarkan bu may juga telah berakhir, Bimo di kelas nggak pernah mencatat setiap pelajaran, karena Bimo tergolong murid yang cerdas, sekali mendengarkan saja pelajaran sudah masuk ke otak Bimo. Apalagi pelajaran biologi kali ini mengenai “simbiosis”, Bimo nggak memperhatikan saja sudah tahu semuanya. “ini seperti mengulang di SMP aja”gumam Bimo.
Seperti biasa setelah bel sekolah berbunyi Bimo tidak dengan segera meninggalkan kelasnya, Bimo selalu menunggu vira lewat didepan kelasnya.
“mo, ayo kita pulang, siang ini khan kita latihan dulu”ajak feri
“tunggu sebentar dulu fer, biar si-vira lewat dulu”
“kali ini jangan ditunggu, vira nggak bakalan lewat karena dia sedang gladi resik di aula. Mendingan kita langsung latihan aja, tapi sebelumnya kita ketempat si Luna dulu, dia sudah merelakan warnetnya tutup sehari agar kita bisa latihan” ajak feri
“Ok deh kalo gitu, kita berangkat”
DI Warnet LC9 tempat tinggal sekaligus tempat usaha Luna.
“hei..Luna, gimana sudah siap latihan khan?” Tanya feri
“100% siap, band kita sudah kamu daftarin khan?” Tanya Luna
“tentu saja sudah, tapi malam nanti kita ada misi tambahan yaitu membantu P-D-K-Tnya Bimo dengan vira” jelas feri
(dengan kedua mata melasnya, Bimo berharap Luna mau membantu)
“nggak usah mengeluarkan mata memelasmu, aku pasti membantu’ jawab Luna sambil memukul kepala Bimo.
“gimana, sudah siap latihan?”
“siap…..!!! yeah…….”jawab bareng.
Dan mereka pun latihan selama 1 jam di studio musik depan warnet, walaupun tampang dan penampilan Bimo seperti seorang kutu buku nan katro’ kalo urusan aliran musik, Bimo lebih memilih “Rock Alternative” sebagai alirannya dan “Seattle Sound” sebagai panutannya. Untuk persiapan manggung malam ini group bandnya Bimo yang bernama “RiverSide” telah mempersiapkan lagu-lagunya “nirvana”.
Disaat latihan
“mo kayaknya nanti malam kamu harus merubah penampilanmu” bilang Luna
“merubah penampilan” Bimo penasaran
“Iya…… merubah penampilan, masa’ personel “River Side” dandanannya kaya “dangduters”. Ejek feri
“penampilanmu harus disesuaikan dengan aliran band kita dong”, “kalo tidak, nanti aliran kita dikira “rockDut” bilang luna
“iya..ya…” bilang Bimo sambil garuk2 kepala
“nanti malam khan kamu mau PDKT, kamu harus dandan seperti “rocker sejati”
“baiklah…., saya Bimo Sastro Wardoyo mulai malam nanti berjanji akan bergaya seperti ROCKER SEJATI” bilang Bimo semangat. ”
“yeah…… semangat gitu mo” bilang Luna dan feri ikut-ikutan semangat.
“yeah….aku akan menjadi ROCKER SEJATI, tapi gaya rocker sejati itu kaya’ gimana ya?”
GUBRAAAAK………Luna dan feri seperti muntah nasi ketika mendengar perkataan Bimo.
“MASA’ GAYA ROCKER SEJATI AJA NGGAK TAHU, ROCKER SEJATI ITU SEPERTI RHOMA IRAMA” jawab feri emosi
“Gubraaaak”
“Nanti malam khan kita bawain lagunya Nirvana, mendingan kamu bergaya seperti Kurt Cobain aja” usul Luna
“Hmmm…Kurt Cobain, boleh juga”bilang Bimo sembari mengangguk-anggukan kepala tanda mengerti
“tenang aja mo nanti aku pinjemin VCD, pokoknya kamu tiru aja gaya kurt cobain di situ” bilang Luna
“hmm…..makasih ya Na” jawab Bimo
Setelah latihannya selesai, Bimo pulang ke-rumah kontraknnya. Selama ini Bimo terpaksa mengontrak rumah karena jarak sekolah dengan rumah aslinya sangatlah jauh. Boleh dibilang rumah Bimo didaerah pedalaman, namun didesanya orang tua Bimo adalah orang terpandang didesanya. Yah…….bisa digologkan keluarga Bimo adalah keluarga berada.
Dikontrakannya Bimo mulai menyetel VCD yang di berikan Luna, dan Bimopun mulai mengamati gaya kurt cobain.
Didalam VCD itu terlihat kurt cobain dengan pakaian wanita dengan rock panjang dan menggunakan kacamata dengan kaca model bintang sedang bicara diacara talk show.”
“oh..ternyata begini gaya rocker sejati”
“Malam ini aku akan bergaya layaknya Rocker Sejati” gumam Bimo sambil mengangguk seperti memahami sesuatu.
Disekolah dimalam Perpisahan
Acara demi acara telah dimulai sekarang saatnya panggung musik, tapi Bimo sampai sekarang belum datang juga.
“fer, Bimo sampai sekarang kok belum datang juga?” Tanya Luna
“aku juga nggak tahu” jawab feri
“coba deh kamu sms”
“baiklah”
Mo, km skrng dmn? Kt dh mo mnggng? Sms dikirim dr hpnya feri
Ak dr td dh d skul, skrng ak ad d toilet, ak ad surprise buat kalian balasan sms dari Bimo.
Kemudian Luna dan feri menuju toilet dimana Bimo berada.
“Mo…..Bimo…, kamu dimana?” teriak Luna dan feri.
“aku disini”jawab Bimo
“kamu kesini mo, jangan ditempat gelap aku nggak lihat”
Dan Bimopun melangkah dari tempat gelap menuju tempat Luna dan Feri berdiri.
“Fer, lihat Penampilanku gimana? Sudah rocker sejati belum?” tanya Bimo bangga
GubraaaaaaaaaaK……….!!! Luna dan feri hampir muntah nasi melihat penampilan Bimo yang ekstrim.
“mo, aku menyuruhmu bergaya seperti rocker sejati bukan beraya seperti bencong” bilang Luna yang masih terkejut setengah mati melihat Bimo memakai pakaian wanita.
”penampilan selanjutnya setelah Local Angel adalah River Side, saya mohon personel river side siap-siap disisi panggung” suara MC dari panggung
”trus, gimana nih?” Bimo bingung
”ya terpaksa kamu manggung pakai pakaian itu”
”ayo kita kepanggung”ajak Luna
Dengan rasa malu yang berkecamuk didada, Bimo dengan terpaksa manggung dengan gaya seperti ini. Rasa malu ini begitu besar, kalo rasa malu ini bisa dikumpulin mungkin ozon yang bolong-bolong itu bisa ditambal.
Apalagi pada saat naik panggung, melihat vira yang sedikit shock dengan dandanannya, mental Bimo menjadi down. Tapi masih mental bimo masih bisa terselamatkan karena para penonton begitu semangat menyambutnya.
Setelah aksi panggungnya selesai, Bimo segera menyingkir dari keramaian. Di lorong kelas yang gelap bimo duduk sendiri. Melihat bimo lagi sendirian luna dan Feri menghampirinya.
”Mo, kamu nggak apa-apa khan?” tanya luna
”aku nggak apa-apa kok” jawab bimo
”omong-omong daster yang kamu pakai bagus dapet dari mana?” tanya feri
”tadi sore aku pinjem dari bu bakrie” jawab bimo
”eh mo, rencana PDKTmu tetep dijalankan nggak?”tanya Luna
”gimana ya?” Bimo ragu
”Kalau nggak nyaman dengan keadaanmu sekarang, PDKTnya di tunda juga nggak apa-apa” bilang Luna
”Iya mo, masih ada lain waktu?” tambah feri
”kalian benar masih ada lain waktu” jawab bimo lirih
Hingga acara pentas seni berakhir bimo menyendiri, duduk sendiri di teras kantin belakang dekat lapangan. Sementara luna dan feri sudah pulang meninggalkan bimo.disela-sela kesendiriannya bimo melihat sebuah benda seperti komet, jatuh dilapangan belakang sekolah. Dengan rasa penasaran bimo mulai berjalan mendekati benda jatuh itu. Ternyata yang melihat benda jatuhitu bukan bimo saja vira juga melihatnya.
”hei, kamu lihat nggak banda jatuh tadi” tanya bimo kepada vira yang sedang berjalan mendekati benda jatuh itu.
”iya aku melihatnya, itu apa yaa?” tanya vira
”mungkin komet” jawab bimo
Akhirnya bimo dan vira mendekati benda asing yang jatuh dari langit itu. Terlihat cekungan tanah berdiameter sekitar 1meter bekas hantaman benda asing itu. Ditengah-tengah cekungan itu terlihat sebuah benda berbentuk segitiga dengan ketebalan sekitar 6cm dan dihiasi simbol aneh diatasnya.
”apa itu”tanya bimo dalam hati
Dengan rasa penasaran bimo mengambil benda asing itu.
”Jangan dipegang, mungkin aja itu benda berbahaya”bilang vira
”Percaya aja sama aku”bilang bimo yakin
Dengan hati-hati dan perlahan bimo menyentuh bagian tengah benda itu. ”tuh, nggak apa-apa khan”bilang bimo
“Lihat benda itu berputar”bilang vira sambil menunjuk kearah benda itu.
Setelah disentuh bimo, bagian tengah itu mulai berputar semakin lama semakin kencang putaran itu, dan ketiga sudutnya menampakan tanda-tanda akan terlepas dari bagiannya. Cahaya biru menyilaukan keluar dari benda itu dan…….
Dhuaaaarrrrrrrrrrrrr…………………………
“Aaaaaaaarrrrrrrrggg………………………….”teriak vira dan bimo terkena ledakan itu dan mereka berdua terkapar pingsan ditempat.
Sering dengan ledakan tersebut ketiga sudut tersebut terbang cepat seperti kilat kelangit.
Whuuussssssssssssssss……………….
Bersambung.

Kamis, 07 Agustus 2008

SMA Superconscious (Seri 2)

Dengan tumpukan buku yang ditenteng didadanya dan tak lupa membawa kaca mata super tebal Bimo berangkat sekolah. Seperti biasa Antok dan Erik telah berdiri di depan pintu gerbang sekolah, siap meminta jatah uang pada siswa yang lewat.
“Seandainya aku bisa jadi spiderman, dua orang brengsek itu pasti sudah aku gantung di tiang bendera”lamun Bimo
Lamunannya buyar ketika ia mau memasuki pintu gerbang sekolah, kepalanya tertunduk dan berusaha tidak melihat dua orang itu.
“wah akhirnya Bimo datang” pekik si Antok
“sepertinya setoran kita akan bertambah kali ini” celetuk si Erik sambil memberhentikan langkah Bimo.
“hei…bocah mata lalat, uang setorannya mana?”bentak si Antok
“aku gak punya”jawab Bimo sambil berusaha lari dari mereka.
“hei tunggu dulu, yang disakumu itu apa?”bentak Antok sambil menarik kerah Bimo.
“jangan, jangan ini…….. uang ini buat bayar sekolah” tolak Bimo berusaha mempertahankan uang sekolahnya.
“BuuuK bak big buk dug guk,,guk….kaing” tanpa aba-aba puluhan bogem mentah mendarat kemuka Bimo.
Bimo terkapar tak berdaya seketika uang sekolahnya lenyap diambil Antok dan Erik. Bimo segera bangun, memunguti buku-bukunya yang berserakan dan memakai kacamatanya yang telah pecah setengah dan berjalan menuju kelasnya sambil memegangi mukanya yang penuh luka lebam.
Didalam kelas…..
“mo mukamu kenapa?” Tanya Feri teman sekelas Bimo
“nggak knapa-napa” jawab Bimo sambil berusaha menutupi luka-lukaya
“pasti kamu diganggu dua orang sok jagoan itu ya?, kalo nanti aku ketemu akan kuhajar mereka” bilang Feri sambil mengepalkan kedua tangan.
“ah nggak usah dibahas, mendingan kita bahas yang lain aja” pinta Bimo
“mau bahas apa?”Tanya balik Feri
“gimana rencana kita manggung di acara perpisahan kakak tingkat kita nanti malam? jadi nggak?”
“ya jadilah, khan sudah aku daftarin”
“kalo gitu nanti sepulang sekolah kita latihan dulu”
“OK! Atur aja”, eh omong-omong yang lagi masuk di ruang guru itu bukannya si-Vira idolamu”Tanya Feri sambil menunjuk.
“mana..mana..mana?”jawab Bimo sok heboh dan langsung keluar kelas dan langsung memandangnya dari belakang.
“kapan kamu menyatakan cinta padanya mo?”Tanya Feri sambil menepuk bahu kanan Bimo
“aku nggak tahu, kau tahu khan keadaanku seperti ini”, aku merasa bukan apa-apa bila disampingnya”
“tunggu sebentar disini, aku akan menghampirinya. kalau dia memandangmu dan tersenyum itu artinya kamu masih punya harapan”
“Fer, apa yang akan kamu lakukan?” Bimo bingung
Tanpa mendengar perkataan Bimo, Feri terus berjalan kearah Vira berdiri.
Dari kejauhan Feri seperti mengatakan sesuatu pada Vira, dan Vira pun langsung memandang kearah Bimo berdiri dan tersenyum kepadanya.
“tapi apa ya...., yang dikatakan Feri kepadanya????, ah bodoh amat yang penting Vira tersenyum padaku” gumam Bimo
“mungkin benar yan g dikatakan Feri, aku masih punya harapan mendapatkan Vira”
“cihuii.........aku masih punya harapan”Bimo girang sambil berlari-lari menyusuri lorong kelas. Saking girangnya, diujung lorong Bimo tak melihat ibu guru May muncul mendadak, dan....
“gubraaaaaaaaak......!! merekapun saling bertabrakan dan terjatuh.
”maafkan saya bu May” bilang Bimo sambil memegangi kepalanya yang sakit.
”Bimo, jangan berlari di lorong kelas”
“he...he...iya...iya..bu, maaf”
“jangan di ulangi lagi ya” tegur ibu May
“Sekarang masuk kelas!!!”
Di kantin, Pada saat jam istirahat.
”mo aku punya informasi mengenai Vira” bisik Feri pada Bimo
“informasi apa?” tanya Bimo
“tapi sebelum aku kasih informasinya, Soto dulu dong”
“cheilaah....... pake soto pelicin segala, ya udah pesen aja” jawab Bimo
“yes!!!” Feri sambil senyum kemenangan
“Bu Minah sotonya satu plus paru gorengnya” pesan Feri
”tapi omong-omong punya informasi apa?”tanya Bimo
”gini, diacara perpisahan kelas tiga nanti malam, Vira juga datang karena dia jadi MC di acara itu”, malam ini adalah kesempatanmu untuk mendekati dia” bisik Feri
”Hmmmm....bagaimana caranya fer?” tanya Bimo
”nanti diatas panggung sebelum kita menyanyikan lagu kamu bilang lagu kita ini dipersembahkan untuk vira, dengan begini vira pasti seneng, gimana rencanaku bagus khan?” terang Feri
”bagus...bagus..., tapi aku malu”jawab Bimo
”nggak usah malu, pokoknya kamu harus mempergunakan waktu sebaik-baiknya untuk mendekati dia” jelas Feri
”gimana ya?” Bimo ragu
”nggak usah gimana-gimana. kamu harus berani Mo”jelas lagi Bimo
”OK! Aku akan coba” setuju Bimo, sambil berjabat tangan dengan Feri.
Bersambung.........

Pengenalan Karakter Tokoh Utama (Seri 1)

Nama : Bimo
Umur : 17 tahun
Sekolah : SMA Superconscious kelas 2. disekolah bimo memiliki saingan dalam prestasi yaitu seorang gadis kota nan cantik yang bernama Vira. Namun diam-diam bimo menyukainya.
Rumah : Asli orang Desa, ayahnya seorang kepala desa mengirimnya kekota untuk menuntut ilmu. Ayahnya sadar kalau bimo adalah anak yang jenius, maka dari itu bimo dikirim kekota untuk mendapatkan pendidikan yang memadai. Di Kota bimo mengontrak rumah pada pasangan tua Tn&Ny Bakrie.
Hobi : bermain musik, bimo adalah Vocalist dan Guitarist band “RiverSide”. Sebuah band yang di bentuk bersama kedua teman baiknya Feri dan Luna.
Karakter : seorang yang Jenius, baik hati, namun konyol.

Nama : Vira Nirvana Paramitha (Nama panggilan “Vira”)
Umur : 17 Tahun
Sekolah : SMA Superconscious kelas 2.
Karakter :Seorang gadis berambut panjang yang cantik, menjadi seorang anak dari abdi dalem keraton membentuk sifat dirinya yang lembut dan kalem. Namun satu hal yang bisa membuatnya marah apabila ada orang desa “Bimo” mengalahkan dia dalam prestasi sekolah. Mempunyai seorang teman baik bernama “Yuki”.

Nama : Luna
Umur : 23 tahun
Karakter : Luna adalah seorang gadis yang tomboy. menjadi Yatim Piatu sejak masih bayi membentuk sifat dirinya yang mandiri dan dingin. Diperkirakan Orang tuanya meninggalkan dirinya sewaktu masih bayi. Sekarang dia mempunyai usaha sendiri yaitu Warung Internet. Warnetnya dia beri nama “The_Bananas” yang merupakan tempat nongkrong Bimo dan Feri.
Hobi :Main Musik, Luna adalah Drumer band “RiverSide”.

Nama : Feri
Umur : 18 Tahun
Sekolah : SMA Superconscious kelas 2.
Karakter : Seorang Pelajar bodoh yang pernah tidak naik kelas, sekarang dia satu kelas dengan bimo. badan yang besar dan tegap membuat dirinya dijuluki “Giant”. Sifatnya yang pemberani dan suka melindungi membuat dia akrab dengan bimo, tapi sayang dia sering di kerjai bimo karena ketololannya
Hobi :Main Musik, Feri adalah Bassist band “RiverSide”.

Nama : Yukino (nama panggilan “Yuki”)
Umur : 17 Tahun
Sekolah : SMA Superconscious kelas 2.
Karakter : Satu-satunya siswi pertukaran pelajar dari jepang. Karena berasal dari jepang temen-teman sekolahnya menjuluki dia dengan sebutan “Miss Arigato”. Demi untuk mempelajari kebudayaan jawa di Indonesia, Yuki rela bersekolah di sini dan tinggal serumah dengan Vira. Bodynya yang mungil dan sifatnya yang centil merupakan ceri khas dari yuki. Yuki senang sekali mengajarkan seni Origami kepada sahabat baiknya Vira.

Nama : Tn/Ny Bakrie
Pekerjaan : Peternak Sapi Perah
Karakter : Pasangan suami istri yang telah lanjut usia, Rumah kedua mereka ia kontrakan kepada bimo. Mereka berdua menganggap bimo bagai anaknya sendiri, dan bimopun sering membantu mereka mengurus peternakannya.