Pages

Subscribe:

Labels

Selasa, 15 Juli 2008

Piknik02

Kemarin minggu tanggal 13 juli 2008 aku dan temen-temen B&K mengadakan piknik ke Sarangan, Grojogan Sewu, dan Candi Sukuh. Kita sudah sepakat berangkat dari boulevard UNS jam 08.00. sebagai ketua rombongan, pukul 07.00 aku sudah berada di boulevard (yah… berusaha menjadi ketua yang baik gitu “hwoek..cuih”). sampai di boulevard aku terkaget-kaget plus terkencing-kencing melihat banyak orang pada kumpul seperti mau ambil BLT (Bantuan Langsung Tidak langsung)”bener nggak ya?”.
“busyet…kok banyak orang gini yaa”pikirku
“dasar dodol! Ini kan hari minggu jadi banyak orang yang pacaran eh olah raga ding” pikirku lagi
Di boulevard aku memulai proses menunggu teman-teman…1menit…5menit…10menit…15menit(mulai bosan)…20menit(sangat bosan)…25menit(pesen dubur ayam eh bubur ayam)…30menit(makan bubur ayam)…35menit(selesai makan dubur ayam)…40menit(mulai nunggu lagi)…45menit(pantat mulai panas)…50menit(pantat kesemutan)…55menit(pesen coffemix)…60menit(coffemix habis “belum diminum kok sudah habis yaa? Emang nggak diminum karena keburu tumpah gara-gara benerin pantat yang kesemutan)…1jam lebih 5menit(masih nunggu)…1jam10menit(ingin coba pempek)….1jam15menit(makan pempek)…1jam20menit(perut mules gara-gara pempek)…1jam30menit(akhirnya temen-temen datang dan perutku masih saja mules).
Dasar orang jawa! Sukanya pakai jam karet sekali-kali pakai jam dari beton kek (apa nggak keberatan yaa…). Pas pukul 08.35 kijang sewaannya datang dan kita langsung berangkat. Gara-gara pempek sialan itu! Perutku sakit bukan main ditambah siksaan AC mobil yang super dingin membuat gas yang ada didalam perut ingin mendobrak keluar. 
“dasar sial! Kalau aku kentut didalam mobil pasti pikniknya akan dibatalkan karena semuanya pada pingsan” pikirku.
Setelah sampai di cemoro sewu aku punya ide nan cemerlang
“eh jendelanya dibuka saja yaa? Khan diluar udaranya sudah sejuk banyak pohon cemara lagi, sekalian menikmati pemandangan” bilangku kepada teman-teman
Mendengar ideku ini temen-temen pada setuju dan akhirnya jendelapun dibuka. Nah inilah kesempatanku untuk mengeluarkan Gas alamiku, dengan kekuatan penuh dan bantuan peredam bunyi busa jok mobil akhirnya……
BHUSSSSSSSSSSSSSS……………………
Dengan sukses aku keluarkan kentut tanpa bunyi tanpa bau dan tanpa di ketahui temen-teman. “Yes! Berhasil”
Pukul 10.30 kita sampai di telaga sarangan. Dengan semangat yang menggebu-gebu kita mulai jalan kaki mengitari telaga. 
“ini sebenernya mau jalan kemana sih?” tanyaku pada temen-temen
“ya..kita jalan-jalan aja cari pemandangan”jawab paksi
“gimana kalau kita ke air terjun saja?”usul pipit
“emang di sarangan ada air terjun?”tanyaku
“lho…jelas ada banget”jawab pipit meyakinkan
“jauh nggak?”Tanya temen-temen
“nggak, cuma disitu kok”jawab pipit
Dengan bahasa pipit yang menyakinkan,akhirnya kita menuju ke air terjun dengan jalan kaki. Di pintu masuk kami harus membayar retribusi 4000 rupiah, disana banyak tukang ojek yang menawarkan jasanya tapi kami cuek aja melanjutkan perjalanan. Dasar kampret! Setelah berjalan 1jam lebih aku dan temen-temen mulai gusar karena dari tadi belum nyampai di air terjun. Sebenarnya aku sudah mulai curiga kenapa di pintu masuk ada tukang ojek. 
“pit, sebenernya air terjunnya mana sih?”tanyaku
“tenang aja sudah deket kok”jawab pipit enteng
“deket mbahmu kingkong kuwi, kita sudah 1 jam berjalan tahu!”pikirku
Dengan terpaksa aku harus mengundurkan diri dari penyiksaan ini. Dan aku putuskan untuk berhenti di warung bersama widhi dan temen-temen lainnya melanjutkan perjalanan ke air terjun.
“Wid,mau pesen apa?”tanyaku
“kopi hitam anget” jawabnya
Wah…kopi hitam kayaknya usul yang bagus “bu, kopi hitam anget dua?” pesanku
Sambil nyantai aku makan bakwan dua dan kami sempetin buat kencing di toilet samping warung. Setelah menunggu tak begitu lama kopi hitampun jadi, waktu aku mau minum aku kaget dengan rasa yang aneh menusuk lidahku. Rasanya seperti kadal dibakar kemudian dihaluskan dan dicampur air comberan. “Wid, rasanya kok aneh gini?”tanyaku
“iya, seperti comberan” jawab widhi
Dan kami pun segera membuang kopi keparat itu, dan segera membayar pesenan kami….
“bu, kopi dua, bakwan empat” tanyaku
“kopi dua 3000, bakwan empat 4000 kencing dua orang 2000 jadi semuanya 9000”jawab ibu penjual. 
“anjrit! Kencing juga dihitung”pikirku
Yah dengan terpaksa aku membayarnya dengan perasaan dongkol, dan aku langsung pulang menuju parkiran mobil.
Jam 3 kita baru bisa cabut dari telaga sarangan, karena terlalu sore jadi grojogan sewu di batalkan dan digantikan ke pasar tawangmangu biar cewek-cewek bisa belanja. Sebenernya dari kos aku sudah siap-siap bawa celana pendek buat berenang di kolam renang grojogan sewu dan sekalian melihat cewek pakai bikini berkeliaran”hii…hiii” tapi terpaksa rencanaku ini gagal. 
Dongkol sich “sudah nggak nyampai di air terjun sarangan, disiksa jalan kaki hamper 2 jam,minum kopi kadal, dan sekarang rencanaku melihat cewek berbikini gagal” musnah sudah harapanku.
Tapi liburan ini sudah aku anggap liburan terbaik tahun ini….bisa kumpul bareng temen-temen BK seneng buanget…. vacation the best ever


0 komentar: