Pages

Subscribe:

Labels

Sabtu, 21 Juni 2008

perjalanan anoman n sadewa (gak nyambung)

dikisahkan anoman dan sadewa melakukan perjalanan untuk bertapa di Candi cetho. terletak di daerah pegunungan lawu dengan pemandangan kebun teh yang menghijau, bukit-bukit yang mengelilinginya dan hembusan angin gunung yang menyejukkan.
cuaca yang berkabut membuat mereka berdua bersemangat menuju candi. sesampainya di tujuan, mereka tidak langsung menuju candi tapi malah menggoda gadis desa. “Hmmmm…refreshing yang bagus”sadewa
"nguk..nguk...." anoman menyetujui
setelah puas menggoda gadis-gadis desa yang mandi di kali, merekalangsung menuju candi/
sesampainya di depan candi mereka langsung disambut dengan dua “buto” yang lagi makan indomie. dengan PeDenya mereka minta uang retribusi masuk kawasan wisata candi ceto. “Biajinguk, rumangsaku mbiyen waktu SMA gratis, kok sak iki mbayar” aku kaget luar binasa. “hoi… sopo kowe?, wani-wanine mlebu neng papan kene?” tanya kedua buto
“kek…ke..uk..uk…”anoman jawab dengan kepala di angguk-anggukkan.
“#$^%%&?” buto bingung
“maksudte, jenegku sadewa lan iki anoman” jelas sadewa
“tujuanmu nang papan kene arep ngopo” tanya lagi kedua buto dengan mengayun-ayunkan garpu indomeinya.
“uu…aa…., uu…aa…” jawab anoman
“F%$#K..S&*#t” buto bingung lagi
“tujuanku nang papan kene arem semedi lan arep pingin ketemu dewi saraswati”jelas sadewa
“oo….oo…, kowe oleh mlebu nek kowe podo mbayar upeti” buto memeras
anoman menjawab”Nguuk…uu…aaaa…KEPLAAAK”kalimatnya terhenti karena kepalanya dipukul sadewa.
“He..anoman kowe ora usah omongan, lha wong butone ra mudeng omonganmu…dasar kethek edan” umpat sadewa.
“Opo! mbayar upeti? Ora sudhi” sadewa marah-marah……………………….
Dengan pertarungan mulut yang sengit akhirnya anoman dan Sadewa dikalahkan oleh kedua “buto. dengan tidak terpaksa akhirnya anoman dan sadewa membayar upeti kepada kedua buto tersebut.
didalam candi, anoman dan sadewa bersemedi sungguh-sungguh. segala cobaan dan halangan terus dialami agar semedi/tirakat anoman dan sadewa untuk menemui dewi saraswati gagal.
karena terharu oleh ketulusan dan keteguhan anoman dan sadewa, akhirnya dewi saraswati yang ayu menemui mereka.

Dalam legenda digambarkan bahwa Saraswati adalah Dewi/ lstri Brahma. Saraswati adalah Dewi pelindung/ pelimpah pengetahuan, kesadaran (widya), dan sastra. Berkat anugerah dewi Saraswati, kita menjadi manusia yang beradab dan berkebudayaan.

Dewi Saraswati digambarkan sebagai seorang wanita cantik bertangan empat, biasanya tangan- tangan tersebut memegang Genitri (tasbih) dan Kropak (lontar). Yang lain memegang Wina (alat musik / rebab) dan sekuntum bunga teratai. Di dekatnya biasanya terdapat burung merak dan undan (swan), yaitu burung besar serupa angsa (goose), tetapi dapat terbang tinggi .

0 komentar: